Kota Cimahi, Paligarnusantara.com- Dalam upaya mengejar target yang telah dicanangkan dalam APBD Perubahan 2024 sektor PBB sebesar 135 Milyar dari jumlah total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung APBD Perubahan 2024 yaitu 1,5 Triliun.
Pencapaian target tersebut, perlu didukung dengan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang piawai dari para kader pendapatan daerah termasuk dalam hal memanfaatkan teknologi aplikasi seiring dengan jaman era four poin O (4.0).
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung telah melakukan berbagai terobosan dan inovasi salah satunya dengan pembuatan aplikasi ASYIKNYA BEDAS (Aplikasi Sistem Insentif dan Kehadiran Yang Berbasis Hasil dan Kinerja Non ASN).
Hal itu diungkapkan H. Ahmad Djohara Kepala Bapenda Kabupaten Bandung saat ditemui wartawan disela-sela acara Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Kadus, Kader dan Kolektor Pajak Pada Desa/Kelurahan se-Wilayah Kabupaten Bandung bertempat di Pusdikhub Kodiklat TNI-AD, Jl. Gatot Subroto No.5, Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024).
Menurutnya, penggunaan aplikasi ASYIKNYA BEDAS perlu disosialisasikan lebih massif kemasyarakat untuk membantu mereka para wajib pajak dalam membuat pelaporan terkait penyampaian SPPT Pajak.
“Nah disinilah peran penting para Kadus, kader dan Kolektor Pajak guna mensosialisasikan penggunaan aplikasi ASYIKNYA BEDAS supaya bisa optimal,” kata Ahmad Djohara.
Lebih lanjut, Ahmad Djohara menjelaskan guna menopang optimalisasi sosialisasi dan penggunaan aplikasi perlu daya dukung serta kemampuan menguasai regulasi perpajakan, teknologi, sehingga perlu diberikan bimbingan teknik berupa peningkatan kapasitas dan kompetensi dari para kadus, kader dan kolektor tersebut.
“Kami telah melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi para kadus 1.097 orang, kader penyampaian SPPT Pajak 348 orang, kolektor pajak 275 orang. Jadi total yang ikut kegiatan ini 1720 orang, terbagi kedalam 6 angkatan masing-masing angkatan sekitar 300 an orang,” paparnya.
Menyangkut tujuan dari kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi ini, dengan lugas dijawab Ahmad Djohara yang mengatakan pertama, meningkatkan kinerja dan kompetensi para Kadus, kader dan kolektor pajak agar lebih produktif dan berdaya guna.
“Kedua, membentuk profesionalisme para Kadus, kader dan kolektor pajak dalam mendukung peningkatan PBB-P2 Daerah. Ketiga, mensosialisasikan penggunaan aplikasi “ASYIKNYA BEDAS” untuk para Kadus, kader dan kolektor pajak sebagai upaya optimalisasi penerimaan pajak daerah,” tutupnya. ***
Reporter: Tim FNC
Red: PN-Rf